Pemuda di Gunungkidul Tewas Diduga Terkena Tembakan Polisi kala Acara Campursari

Seorang pemuda tewas dianggap terkena tembakan anggota polisi selagi acara elektone dan campursari di Dusun Wuni, Desa Nglindur, Kecamatan Girisubo, Kabupaten Gunungkidul, terhadap Minggu malam (14/5).

Pantauan kumparan di rumah duka. Para pelayat tak henti-henti datang ke tempat tinggal korban yang bernama Aldi Apriyanto (19 tahun) itu.

«Entah disengaja atau tidak, dari pihak kepolisian, dari salah satu oknum ada yang membawa senjata laras panjang. Yang pelatuknya tertarik sehingga terkena salah satu warga aku ini sampai meninggal dunia,» kata David Nurvianto selaku Dukuh Wuni ditemui, Senin (15/5).

David menyatakan acara semalam adalah bersih telaga sekaligus temu kangen dari karangtaruna. Aldi merupakan salah satu panitia.

Saat acara sempat berjalan ricuh antar pemirsa yang dari luar kepanitiaan. Aldi tak terlibat ricuh, dia duduk di depan panggung menghadap penonton.

«Jadi korban itu duduk di depan panggung. Tempat duduk panitia. Terus polisi ini dari atas panggung terlihat berkenan turun atau gimana itu pelatuknya ketarik terus kena badan. Kondisinya pas itu sebetulnya udah menjadi kondusif,» jelasnya.
Usai tembakan meletus, jasa backlink pbn Aldi didapati mengalami luka di bagian punggung atas kanan sampai pinggang bawah. Aldi lantas dibawa ke puskesmas dan dilanjutkan ke rumah sakit.

«Terus polisi ini kita amankan serupa panitia dimasukkan ke rumah. Setelah itu, aku sendiri kan turut ke RS. Saya balik polisi telah enggak tersedia katanya itu diamankan sama teman-temannya menyerahkan diri ke polres,» katanya.

Terkait moment ini, warga berharap keadilan ditegakkan. «Soalnya korban ini enggak ngapa-ngapain. Yang tahu dia hanya orang duduk, namun terkena peluru. Satu kali tembakan,» katanya.

Sampai waktu ini Polres Gunungkidul belum memberikan info terkait moment ini. Kapolres Gunungkidul yang ke tempat tinggal duka termasuk belum memberikan info ke awak media.